Tuesday, January 18, 2011

AMM Retreat Sepakati Tiga Pendekatan Komunitas ASEAN

Prtemuan Menteri Luar Negeri tingkat ASEAN atau ASEAN Ministerial Meeting retreat di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sejak 16-17 Januari, menyepakati tiga pendekatan komunitas ASEAN sepanjang 2011.

"Ada tiga hal pendekatan yang dibahas dan disepakati sepanjang dua hari terakhir ini," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Marty Natalegawa, usai pertemuan ASEAN Ministerial Meeting (AMM) retreat, yang digelar di Hotel Oberoi, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.

AMM retreat itu dihadiri delapan Menlu ASEAN kecuali Vietnam dan Philipina, karena kedua menlu tersebut tengah menjalankan tugas dalam negeri yang tidak mungkin ditinggalkannya. Namun, kata Marty, pandangan, sikap dan kepedulian kedua negara tersebut diwakili oleh perwakilannya yang hadir dalam pertemuan Menlu tingkat ASEAN itu.

Pertemuan AMM retreat di Lombok, NTB itu merupakan pertemuan pertama semenjak Indonesia ditetapkan menjadi Ketua ASEAN 2011. "Pertemuan ini dipandang penting dalam menentukan tema kerja dan arah kerja Komunitas ASEAN sepanjang 2011," ujarnya. Marty menyebut ketiga pendekatan itu yakni memastikan sepanjang 2011 harus ada kemajuan yang signifikan dalam upaya pencapaian masyarakat ASEAN 2015.

Lainnya, memastikan "grade" berkembangnya kawasan Asia Timur yang damai dan stabil melalui kepemimpinan ASEAN. "Disini, kepentingan kita (Indonesia, Red) adalah memberi arah dan warna kepada East ASEAN Summit (EAS) dan KTT Asia Timur, yang untuk pertama kalinya akan dihadiri oleh Rusia dan Amerika Serikat pada bulan Oktober mendatang di Bali," ujarnya.

Sementara pendekatan ketiga berupa upaya menampilkan peranan baru ASEAN pasca 2015 yaitu peranan ASEAN sebagai bagian dari masyarakat dunia atau ASEAN Community in of Nations". Ketiga pendekatan itu, menurut Marty, merupakan pemikirian Indonesia sebagai Ketua ASEAN yang kemudian dibahas dengan para Menlu negara-negara ASEAN lainnya, sepanjang dua hari terakhir ini.
Selain itu, para Menlu ASEAN itu juga membahas secara panjang lebar perkembangan di Myanmar, dan Semenanjung Korea, serta perkembangan di Laut Cina selatan.

Pada Senin (17/1) pagi, pembahasan para Menlu ASEAN juga merujuk kepada adanya bencana alam yakni banjir di beberapa negara sahabat dan tetangga, seperti Australia, Srilangka dan Brasil. "Menlu ASEAN menyampaikan kepedulian keprihatinan dan simpati serta kesiapan untuk memberikan bantuan sebagaimana dibutuhkan oleh negara yang terkena bencana itu," ujarnya. (Ant)

sumber: analisadaily.com